mediarelasi.id – Sebuah video pertemuan antara perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon serta sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dengan kontraktor asing viral di media sosial. Dalam video tersebut, Kadin dan sejumlah ormas menyampaikan permintaan keterlibatan dalam proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali yang akan dikerjakan oleh perusahaan asal Tiongkok, Chengda Engineering Co.
Dalam tayangan berdurasi beberapa menit yang diunggah akun TikTok Fakta Banten, pertemuan tersebut memperlihatkan perwakilan Kadin Cilegon bersama HIPMI Baja, HIPPI Cilegon, GAPENSI, HNSI, dan sejumlah ormas lokal lainnya menyampaikan permintaan agar diberikan porsi pekerjaan dalam proyek skala besar di wilayah tersebut.
Isi Pertemuan Terekam Video
Video dibuka dengan seorang penerjemah yang menyampaikan kepada pihak kontraktor maksud kedatangan Kadin dan ormas lokal, yakni untuk dilibatkan secara langsung dalam pengerjaan proyek di wilayah Kota Cilegon.
“For join about this project on Cilegon area, so you have the first join, not too far or other people not register,” kata penerjemah dalam video yang menjelaskan maksud pihak lokal.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Chengda Engineering Co memberikan pernyataan terbuka, “Yes, if you have the capability, because we can join,” ujarnya dalam bahasa Inggris.
Pernyataan Kadin Cilegon
Dalam rekaman itu, Ketua Kadin Cilegon Muhamad Salim, yang dikenal dengan sapaan Abah Salim, menyebut bahwa beberapa pertemuan sebelumnya dengan pihak Chengda telah dilakukan, namun belum menghasilkan realisasi kerja sama.
“Sejak beberapa kali pertemuan sampai saat ini, apa yang dijanjikan Chengda belum pernah ada yang terealisasi,” ujarnya saat memulai dialog.
Salim juga menyebut bahwa pihaknya hanya memfasilitasi komunikasi antara para pengusaha dan ormas lokal dengan pihak kontraktor asing. Selanjutnya, giliran perwakilan dari HIPMI, GAPENSI, HIPPI, dan HNSI yang turut menyampaikan aspirasi serupa.
Pernyataan Mengenai Porsi Proyek
Dalam bagian akhir video, suasana diskusi menjadi lebih tegas. Ketua Kadin Cilegon menyampaikan permintaan agar proyek yang akan dijalankan oleh Chengda Engineering Co dapat diberikan porsi khusus kepada pihak lokal tanpa melalui proses lelang.
“Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas. Rp5 triliun untuk Kadin atau Rp3 triliun untuk Kadin,” ujar Salim dalam pernyataan yang terekam dalam video sambil menepuk meja.
Tanggapan Resmi Belum Diterbitkan
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Chandra Asri maupun Chengda Engineering Co terkait isi pertemuan yang viral tersebut.
Selain itu, belum diketahui apakah ada tindak lanjut dari pihak pemerintah daerah atau aparat penegak hukum mengenai isi dari dialog yang beredar luas itu.