Jalan Laswi Sering Terendam, Bupati Bandung Usul Tinggikan Jalan Provinsi

Bandung

mediarelasi.id Jalan Raya Laswi di kawasan Majalaya, Kabupaten Bandung, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Pasalnya, ruas jalan strategis itu kerap tergenang banjir saat musim hujan, terutama di titik Cidawolong, yang dilintasi sejumlah anak Sungai Citarum.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar jalan provinsi di kawasan tersebut ditinggikan sekitar 1 meter demi mencegah terputusnya akses antara Majalaya dan Ciparay.

“Saya segera kirim surat ke Pak Gubernur agar jalan dan jembatan di ruas itu bisa ditinggikan. Ini jadi prioritas karena rawan terputus saat debit sungai naik,” ujar Dadang dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Tiga Anak Sungai Jadi Biang Banjir

Wilayah Cidawolong memang dikenal sebagai titik banjir langganan, lantaran dialiri tiga anak sungai: Cidawolong, Cibotor, dan Cipeujeuh. Ketiganya sering meluap saat curah hujan tinggi, diperparah oleh kondisi sungai yang mulai dangkal dan menyempit.

“Pelebaran sungai dan normalisasi aliran jadi langkah utama. Ini hasil kolaborasi antarinstansi lewat skema pentahelix,” kata Dadang.

Pelebaran Sungai Mulai Senin

Rencana konkret sudah disiapkan. Proyek pelebaran aliran sungai akan dimulai Senin, 12 Mei 2025, dengan estimasi pengerjaan maksimal dua pekan. Pemerintah Kabupaten Bandung juga akan mengawasi langsung proses teknis, bekerja sama dengan Dinas PUTR.

Selain normalisasi, bupati juga mengusulkan peninggian tanggul sungai hingga 50 cm guna mencegah limpasan air ke pemukiman sekitar. Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang atas persoalan banjir musiman yang selama ini menghantui warga dan pengguna jalan.

“Kita ingin memastikan air tidak lagi meluap ke sisi kiri dan kanan. Dengan tanggul yang ditinggikan, insya Allah lebih aman,” tegasnya.

Pendekatan Kolaboratif Jadi Kunci

Upaya ini tak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga mengandalkan kolaborasi lima elemen—pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media—dalam konsep pentahelix. Dadang optimistis, dengan semangat gotong royong dan sinergi antarpihak, penanganan banjir bisa dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *