Gegera Tilang, Polantas Medan Tersorot karena Diduga Minta Transfer Uang

mediarelasi.id – Sebuah video pendek yang memperlihatkan interaksi antara polisi lalu lintas dan pengendara di Kota Medan mendadak ramai di media sosial. Bukan sekadar teguran atau tilang biasa, kali ini warganet dibuat geger karena ada dugaan permintaan transfer uang secara langsung dari petugas kepada pengendara.
Dalam video yang viral itu, tampak seorang pria berbaju hitam berdiri di depan seorang anggota polisi yang tengah duduk di atas sepeda motornya. Sambil memegang ponsel, pria tersebut terdengar berdialog dengan polisi. Di latar video, terdapat narasi mencolok: “Polisi Minta Transfer Rp 200 Ribu Saat Tilang.”
Polisi Bersangkutan: Bripka HM dari Polsek Medan Baru
Pihak kepolisian tak tinggal diam. Dalam klarifikasi yang disampaikan pada Senin (12/5), Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membenarkan bahwa sosok dalam video tersebut adalah Bripka HM, anggota Unit Lalu Lintas Polsek Medan Baru.
Menurut penjelasan I Made, kejadian tersebut berlangsung di Jalan Gajah Mada, Medan, pada Jumat malam (9/5), ketika Bripka HM dalam perjalanan menuju tempat piket. Di tengah jalan, ia mendapati pelanggaran lalu lintas oleh tiga orang yang berboncengan tanpa helm. Ketiganya langsung diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
Namun, yang membuat publik bertanya-tanya bukan soal penindakan pelanggaran, melainkan dugaan bahwa Bripka HM meminta uang melalui aplikasi transfer digital. Narasi itu terlanjur menyebar cepat di berbagai platform.
Sudah Diperiksa, Tapi Belum Ada Bukti Transfer
Tak lama setelah video viral, Bripka HM menjalani pemeriksaan internal oleh Paminal Polrestabes Medan. Hasil sementara, belum ada bukti kuat bahwa terjadi transfer dana ke rekening pribadi sang petugas.
“Memang betul ada percakapan soal transfer. Tapi setelah dicek, tidak ditemukan aliran dana lewat aplikasi DANA atau lainnya ke rekening Bripka HM,” terang Parwita.
Ia menambahkan bahwa meski belum ditemukan pelanggaran berat, ucapan sang anggota tetap dianggap tidak etis dan menimbulkan salah paham di tengah masyarakat.
Etika dalam Pelayanan Publik Jadi Sorotan
Meski tak terbukti menerima uang, kasus ini membuka diskusi penting soal etika petugas saat menjalankan tugas, apalagi dalam situasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Warganet pun terbagi dua kubu. Sebagian merasa ini potret dari dugaan praktik nakal yang kerap terjadi di jalanan, sementara yang lain mengingatkan agar tidak cepat menghakimi tanpa fakta lengkap.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa transparansi dan komunikasi yang baik dari aparat sangat krusial di era digital, di mana satu video bisa langsung memicu sorotan nasional hanya dalam hitungan jam.
Responses