Setelah Ombak Menelan Tujuh Nyawa, Bengkulu Berjanji Menata Ulang Wisatanya

- Penulis Berita

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bengkulu

Bengkulu

mediarelasi.id– Ombak tinggi yang menggulung kapal wisata di Pantai Cukuh tak hanya merenggut tujuh nyawa, tapi juga menyisakan luka mendalam dan sebuah tamparan keras bagi wajah pariwisata Bengkulu. Di tengah duka, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi berdiri dan bersumpah: “Ini tidak boleh terulang lagi.”

Tragedi itu terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025. Kapal yang membawa 17 wisatawan dalam perjalanan menuju Pulau Tikus karam di tengah lautan yang mendadak murka. Delapan berhasil selamat. Tujuh tak sempat kembali ke daratan. Dua lainnya, hingga Senin malam, masih belum ditemukan.

Dalam pernyataannya pada Senin (12/5), Dedy Wahyudi mengakui bahwa musibah ini menjadi titik balik.

“Ini pelajaran yang mahal, dan harus dibayar dengan perbaikan sistem yang menyeluruh,” katanya.

Baca Juga:  Alumni SMA di Bandung Ditangkap karena Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet Perempuan

Ia menegaskan, ke depan, sektor pariwisata di Bengkulu tak lagi hanya bicara keindahan alam, tapi juga keselamatan jiwa.

Menurut Dedy, semua pihak yang terlibat dalam aktivitas wisata, dari operator kapal hingga dinas pariwisata, akan diminta mematuhi standar keselamatan yang lebih ketat—mulai dari batas muatan hingga izin operasional yang sah.

“Jika prosedur ditaati, banyak musibah bisa dicegah,” ujarnya dengan tegas.

Pemkot Bengkulu juga menjanjikan peningkatan koordinasi lintas instansi demi menciptakan wisata yang tak hanya menarik, tetapi juga aman dan manusiawi.

“Wisata itu harus jadi tempat pulang dengan kenangan indah, bukan kepulangan terakhir,” tutur Dedy.

Ucapan belasungkawa mengalir untuk para korban dan keluarga mereka, yang sebagian besar berasal dari luar daerah. Bantuan pun langsung digulirkan—dari proses evakuasi, pemulangan jenazah, hingga pendampingan bagi keluarga di rumah sakit.

Baca Juga:  Turin: Kota Sejarah dan Inovasi di Italia

Di balik kesedihan, ada secercah apresiasi. Dedy memuji gerak cepat semua unsur: TNI, Polri, Basarnas, nelayan lokal, hingga relawan yang tak kenal lelah menyisir ombak dan pantai.

“Kami semua terpukul, tapi kami juga semua bergerak,” katanya.

Pencarian dua korban terakhir masih berlangsung, meski tantangan cuaca ekstrem dan ombak tinggi terus menghambat upaya tim di lapangan.

Tragedi ini menampar kesadaran kolektif bahwa pariwisata bukan hanya soal spot Instagramable atau paket murah meriah. Ia adalah soal tanggung jawab atas keselamatan setiap manusia yang mempercayakan hidupnya kepada alam—dan kepada sistem yang seharusnya melindungi mereka.

Berita Terkait

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa
Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus
BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara
Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:50 WIB

Bina Desa 2025 HMPSIH UNPAR: Mahasiswa Hukum Turun Tangan dalam Penguatan Sosial dan Hukum Masyarakat Desa

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Angin Segar Transportasi Udara Jember: Bandara Notohadinegoro Aktif Lagi Mulai 17 Agustus

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:30 WIB

BMKG Catat Gempa M 4,7 di Laut Talaud, Sulawesi Utara

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:47 WIB

Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus

Berita Terbaru