Harga Emas Melejit, Warisan Keluarga Amerika Dilebur demi Uang Tunai

Emas

mediarelasi.id – Lonjakan tajam harga emas global membuat warga Amerika Serikat berbondong-bondong melebur perhiasan warisan keluarga. Di pusat perdagangan perhiasan St Vincent Jewelry Center, Los Angeles, aktivitas pelelehan emas meningkat drastis, menciptakan geliat ekonomi sekaligus kegelisahan sejarah.

Alberto Hernandez, salah satu perajin logam mulia, mengaku nyaris setiap hari melebur ratusan gram emas dari pelanggan yang ingin mencairkan warisan menjadi uang tunai. “Sebagian besar perhiasan yang kami lelehkan berasal dari koleksi lama—cincin kawin, kalung pusaka, bahkan liontin berukir nama keluarga,” ujarnya.

Tak hanya masyarakat biasa, para selebritas dan rapper pun ikut antre. Sabashden Hernandez dari A&M Precious Metals menyebut para pesohor turut serta melebur koleksi emas mencolok mereka. “Pelanggan baru terus berdatangan, bahkan membawa warisan emas dari generasi sebelumnya,” katanya, dikutip dari AP, Minggu (11/5/2025).

Kenaikan harga emas dipicu gejolak ekonomi global serta kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan pemerintahan Presiden Donald Trump. Banyak warga mencari dana cepat di tengah ketidakpastian, sementara sebagian lainnya justru membeli emas sebagai investasi pelindung nilai.

Olivia Kazanjian, perajin perhiasan di Los Angeles, mengungkap sisi emosional dari tren ini. “Beberapa pelanggan datang membawa cincin nikah keluarga dari abad ke-19. Saya sering kali harus meyakinkan mereka untuk menyimpannya. Benda seperti itu bukan sekadar logam, tapi memori sejarah,” katanya.

Di Pennsylvania, pemilik Stefko Cash for Gold, Edwin Feijoo, menyatakan pengiriman emas dari berbagai penjuru AS tak pernah sepi. “Setiap kali datang, langsung habis diburu,” katanya menggambarkan antusiasme pasar.

Namun, tak semua pelaku industri tersenyum. Pengusaha perhiasan yang bergantung pada impor, seperti dari Italia, Turki, dan China, justru megap-megap. “Dengan tarif impor yang melonjak dan harga emas yang tinggi, margin keuntungan kami hampir lenyap,” keluh Puzant Berberian dari V&P Jewelry. Ia mengaku harus merogoh hingga Rp 250 juta lebih hanya untuk satu paket impor.

Fenomena emas juga terasa sampai ke Indonesia. Antusiasme masyarakat terhadap logam mulia meningkat seiring harga emas Antam yang sempat menembus Rp 2,039 juta per gram pada Selasa (22/4/2025).

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *