Petra Kvitova Akhiri Penantian Panjang, Menang Perdana di Roma Sejak 2015

mediarelasi.id — Petra Kvitova membuka langkahnya di turnamen Internazionali BNL d’Italia dengan kemenangan meyakinkan atas Irina-Camelia Begu, 7-5, 6-1. Kemenangan ini bukan hanya membuka peluangnya melaju lebih jauh di Roma Open 2025, tetapi juga menandai akhir dari puasa kemenangannya di ajang ini sejak satu dekade silam.
“Roma memang bukan tempat saya bermain terbaik,” ungkap Kvitova usai pertandingan, dikutip dari situs resmi WTA. Pernyataan itu tak sepenuhnya mengejutkan, mengingat rekor buruknya di turnamen ini. Namun penampilan solidnya kali ini memberi harapan baru, terutama setelah vakum panjang karena kelahiran anak pertamanya.
Juara Wimbledon dua kali ini sempat nyaris gantung raket. “Saya 95 persen yakin tidak akan kembali,” ujarnya, mengingat masa-masa usai kelahiran putranya, Petr, pada Juli 2023. Namun, justru momen menjadi ibu itulah yang menyalakan kembali semangatnya di dunia tenis.
“Sekarang, setiap pukulan terasa menyenangkan. Saya tidak lagi mengejar gelar, saya bermain karena saya cinta olahraga ini,” kata Kvitova, yang kali ini hanya kehilangan satu kali servis sepanjang laga.
Kondisi fisiknya memang belum sepenuhnya pulih, tetapi Kvitova menyiasatinya dengan pendekatan berbeda. Bersama suaminya sekaligus pelatih, Jiri Vanek, mereka memilih menyewa apartemen selama turnamen, alih-alih tinggal di hotel. “Putra kami sudah mulai aktif merangkak, jadi kami butuh ruang,” ujarnya.
Kemenangan ini membawa Kvitova ke babak kedua, di mana ia dijadwalkan menghadapi unggulan Tunisia, Ons Jabeur. Meski Kvitova memegang rekor head-to-head 4-2, ini akan menjadi duel pertama mereka di lapangan tanah liat — permukaan yang menuntut stamina dan strategi ekstra.
“Tidak ada ekspektasi besar. Saya hanya ingin menikmati permainan, satu pertandingan pada satu waktu,” tutup Kvitova, yang tampil lebih sebagai ibu yang bahagia ketimbang atlet yang terbebani target.
Responses