PHRI Bali Dorong Penguatan Energi Mandiri Usai Pemadaman Massal

Bali

mediarelasi.idPemadaman listrik selama hampir 12 jam yang melanda hampir seluruh wilayah Bali baru-baru ini menuai respons serius dari pelaku industri pariwisata. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyatakan pentingnya percepatan realisasi energi mandiri sebagai langkah strategis untuk mencegah dampak serupa di masa mendatang.

Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, menilai blackout tersebut berdampak langsung terhadap operasional sektor pariwisata, mulai dari penurunan kenyamanan wisatawan hingga terganggunya sistem keamanan dan layanan publik.

Menurutnya, meski sebagian besar hotel sudah dilengkapi dengan genset, kejadian ini tetap mengungkap kelemahan sistem kelistrikan yang ada.

“Energi cadangan memang tersedia, tapi sistem utama tetap harus andal. Tidak boleh ada ketergantungan mutlak tanpa backup nasional dan regional yang terintegrasi,” ujarnya kepada RRI di Denpasar.

PHRI Bali mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat implementasi rencana energi terbarukan yang sudah masuk dalam agenda strategis.

Bali
Bali

Tujuannya adalah menciptakan sistem kelistrikan yang mandiri, berkelanjutan, dan tidak bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar Bali.

Suryawijaya juga menyebut blackout tanpa pemberitahuan sebelumnya menimbulkan ketidakpastian dan dapat berdampak pada persepsi wisatawan internasional. Ia menegaskan perlunya sistem komunikasi darurat yang responsif serta perawatan berkala terhadap infrastruktur listrik utama.

Sebagai tambahan, ia menyoroti perlunya pembenahan secara menyeluruh dalam mendukung kualitas layanan pariwisata Bali, termasuk melalui efisiensi energi, keamanan tamu, dan keselarasan dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *