mediarelasi.id – Di bawah guyuran hujan yang mengguyur Stadio Luigi Ferraris, AC Milan menuliskan kisah kebangkitan yang mendebarkan. Tertinggal lebih dulu, Rossoneri menyalakan bara semangat dan membalikkan keadaan, menundukkan Genoa 2-1 dalam laga Serie A, Selasa (6/5/2025).
Babak pertama diwarnai duel intens dari dua tim yang tak mau mengalah. Genoa tampil berani, namun Mike Maignan berdiri kokoh bak tembok baja di bawah mistar Milan, mencatat lima penyelamatan gemilang dan menjaga asa tim tamu tetap hidup.
Namun, dominasi sang kiper sempat runtuh di menit ke-61. Vítinha, yang baru saja masuk dari bangku cadangan, menyambut umpan matang Martín dengan penyelesaian klinis yang menaklukkan Maignan. Stadion pun bergemuruh, harapan Genoa mencuri poin makin nyata.
Tapi Milan menolak tunduk. Hanya tujuh menit berselang, Rafael Leao menyulut api perlawanan. Sang winger Portugal melepaskan sepakan yang tak mampu dihentikan kiper Genoa, membuat skor kembali imbang.
Belum sempat Genoa bernapas, malapetaka menimpa mereka. Frendrup, yang bermaksud menghalau serangan, malah membelokkan bola ke gawang sendiri di menit ke-69. Dalam dua menit, Milan membalikkan keadaan. 2-1 untuk Rossoneri.
Kunci kemenangan ini terletak pada keputusan cerdas Sergio Conceicao. Masuknya Santiago Gimenez dan Joao Felix memberi napas segar sekaligus tekanan konstan di lini depan.
“Kami adalah tim yang tak mengenal kata menyerah,” tegas Conceicao kepada Milan Official. “Mentalitas ini yang membawa kami menang.”
Hasil ini mengantar Milan mengoleksi 57 poin, menjaga asa mereka untuk tampil di kancah Eropa musim depan tetap menyala. Maignan layak dinobatkan sebagai pemain terbaik, sementara Leao terus menambah koleksi golnya menjadi delapan musim ini.
Laga berikutnya? Lebih berat. Milan akan berduel dengan Juventus dalam pertarungan penentu posisi atas. Sementara Genoa, yang sudah aman dari ancaman degradasi, harus segera bangkit dari kekecewaan.
