mediarelasi.id – Met Gala 2025 kembali mencetak sejarah. Acara amal tahunan yang diselenggarakan di Metropolitan Museum of Art, New York City, berhasil menghimpun dana sebesar USD 31 juta atau setara Rp510,99 miliar (kurs Rp16.483 per USD), menjadikannya sebagai penggalangan dana terbesar dalam sejarah 77 tahun penyelenggaraan acara tersebut.
Capaian ini melampaui penggalangan dana institusi budaya lain di kota tersebut. Sebagai perbandingan, gala tahunan New York Philharmonic menghasilkan sekitar USD 4 juta, sementara Whitney Museum of American Art mengumpulkan USD 5,2 juta pada 2024.
“Met Gala bukan sekadar pertemuan mode, melainkan juga platform penggalangan dana utama bagi Costume Institute,” ujar Max Hollein, Direktur dan CEO Met, Senin (5/5/2025). Ia menyebut acara ini sebagai ruang kolektif untuk membangun dukungan dan pemaknaan terhadap budaya.
Tahun ini, gala juga menandai pembukaan pameran bertajuk Superfine: Tailoring Black Style, yang menjadi pameran pertama Met secara penuh didedikasikan untuk desainer kulit berwarna dengan fokus utama pada busana pria. Tema ini menandai pergeseran kuratorial dari pendekatan historis yang sebelumnya lebih monokromatik.
Eksklusivitas dan Biaya Tinggi
Hanya sekitar 450 tamu undangan yang menghadiri acara ini. Tiket perorangan dibanderol USD 75.000 (Rp1,23 miliar), sementara satu meja untuk sepuluh orang dapat mencapai USD 350.000 (Rp5,76 miliar). Harga ini mengalami lonjakan signifikan dibanding dekade sebelumnya.
Sponsor korporat seperti TikTok dan Instagram turut menjadi penyumbang besar. Namun, banyak perusahaan memilih memberikan kursi mereka kepada selebritas sebagai bagian dari strategi eksposur merek.
Laporan pajak menyebutkan Met Gala 2024 menghabiskan lebih dari USD 6 juta untuk biaya operasional, termasuk hiburan senilai lebih dari USD 1,3 juta. Angka ini tidak mencakup biaya logistik tambahan seperti katering, dekorasi, karpet merah, hingga tim produksi.
Pengaruh Budaya dan Figur Sentral
Gala tahun ini dipimpin oleh sejumlah figur publik dari berbagai sektor. LeBron James menjabat sebagai honorary co-chair, didampingi oleh Pharrell Williams, Colman Domingo, A$AP Rocky, dan Lewis Hamilton sebagai co-chairs.
Sementara itu, komite tuan rumah diisi oleh tokoh-tokoh lintas bidang: Andre 3000, Chimamanda Ngozi Adichie, Simone Biles, Dapper Dan, Regina King, Spike Lee, Janelle Monae, Olivier Rousteing, Tyla, dan Usher.
Pemilihan figur-figur ini mencerminkan upaya Met Gala untuk melampaui batas mode dan menjadi ruang interseksi antara budaya, seni, dan aktivisme.
