Bumi Guncang Gorontalo: Warga Panik, Tiang Telekomunikasi Tumbang di Jalan Raya

- Penulis Berita

Minggu, 4 Mei 2025 - 06:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gorontalo

Gorontalo

mediarelasi.id – Malam yang tenang mendadak berubah menjadi kepanikan massal saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Pohuwato, Gorontalo. Guncangan kuat terasa hingga ke pesisir Gorontalo Utara, memaksa warga keluar rumah dalam keadaan panik.

“Rasanya seperti bumi terangkat dan dilempar kembali. Kami langsung berhamburan keluar,” ujar Yessy Usira, warga Tomilito, dengan nada masih dipenuhi kecemasan.

Nifa Majid, warga Desa Titidu, Kecamatan Kwandang, menggambarkan suasana mencekam itu. “Getarannya bukan hanya kuat, tapi juga lama. Semua orang lari, anak-anak menangis, listrik sempat berkedip.”

Bukan hanya kepanikan yang terjadi. Di Dusun Kilometer Lima, Desa Dambalo, sebuah tiang telekomunikasi roboh, diduga akibat kuatnya guncangan. Tiang besi itu melintang di badan jalan poros utama Sulawesi, memicu risiko bagi para pengendara.

Baca Juga:  Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor

“Kabel menjuntai, ujung tiang hampir menyentuh aspal. Siapa pun yang melintas harus sangat berhati-hati. Salah langkah bisa tersangkut,” tambah Yessy.

Analisis BMKG: Gempa Tipe Oblique Thrust Fault

Andri Wijaya Bidang, Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk dalam kategori gempa menengah yang bersumber dari deformasi lempeng di bawah Laut Sulawesi.

Episentrum gempa terletak di darat, sekitar 32 kilometer barat laut Pohuwato, dengan kedalaman 98 kilometer.

Baca Juga:  Bulog Lebak-Pandeglang Serap 15.500 Ton Beras, Capai 93 Persen dari Target

“Ini bukan sekadar gempa biasa. Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini berjenis oblique thrust fault — gabungan pergerakan mendatar dan naik,” jelas Andri.

Guncangan terasa cukup luas. Wilayah seperti Boalemo dan Pohuwato mengalami skala intensitas IV MMI — cukup kuat untuk membuat benda-benda ringan bergoyang. Sementara Gorontalo, Manado, Tarakan, dan sejumlah daerah lain merasakan intensitas III MMI. Bahkan Palu dan Morowali Utara mencatat skala II-III MMI.

“Getarannya terasa seperti truk besar yang melintas dekat rumah,” kata Andri menggambarkan sensasi yang dirasakan warga.

Berita Terkait

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen
Pemprov DKI Ringankan Pajak Hotel dan Restoran, Bebaskan Denda PKB hingga Akhir Agustus
Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan
Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar
Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini
Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor
Pelajar Jabar Akan Diberlakukan Jam Malam dan Sekolah Pukul 06.00
Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Patroli Jam Malam Pelajar di Subang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:50 WIB

Pertamina Gandeng Seruni Bangun 16 Titik Air Bersih di Sragen

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:49 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan Probolinggo, Polisi Telusuri Penyebab Tabrakan

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:15 WIB

Polisi Kejar Lima Otak Utama Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp9,2 Miliar

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:20 WIB

Jalanan Kota Wonosari Masih Gelap, 59 Lampu Jalan Akan Dipasang Tahun Ini

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:55 WIB

Kemenhub Percepat Penanganan Longsor di Akses Stasiun Batu Tulis Bogor

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB