Prabowo Tancap Gas Bangun Desa: Gudang, Truk, dan Makan Bergizi untuk Masa Depan Bangsa

- Penulis Berita

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo

Prabowo

mediarelasi.idDari panggung peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SD Negeri Cimahpar 5, Bogor, Presiden Prabowo Subianto tak sekadar menyampaikan pidato seremoni. Ia membawa semangat baru: desa-desa bukan lagi penonton pembangunan, tapi pemain utama dalam naskah besar kebangkitan Indonesia.

Di hadapan para siswa dan guru, Prabowo mengumumkan percepatan dua agenda strategis: perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan transformasi ekonomi desa melalui infrastruktur pangan dan distribusi. Dua program ini bukan hanya menjawab kebutuhan harian rakyat, tapi menyentuh akar masalah ketimpangan desa-kota.

“Target kita November 2025: 82,9 juta penerima manfaat. Anak-anak dan ibu hamil akan mendapatkan makanan bergizi setiap hari,” ujar Prabowo, penuh keyakinan.

MBG telah menjangkau lebih dari 3 juta warga, dan akan segera melonjak menjadi 4 juta. Tapi efek program ini bukan cuma soal asupan gizi — ini tentang menghidupkan denyut ekonomi lokal. Dengan anggaran bergulir di desa, uang berputar lebih cepat, petani tersenyum, pedagang untung, dan roda ekonomi berputar lima kali lebih kencang.

“Peningkatan ekonomi desa sampai 400–500 persen. Ini belum pernah terjadi. Ini langkah strategis yang akan mengubah wajah Indonesia dari bawah,” tegas Presiden.

Tapi Prabowo tak berhenti di situ.

Ia juga mengungkap rencana kilat membangun 25.000 gudang darurat dan gudang koperasi di 80.000 desa. Tujuannya sederhana tapi vital: menghentikan ironi panen melimpah tapi petani buntung. Tak ada lagi hasil panen membusuk karena distribusi telat.

Baca Juga:  Kunjungan Luar Negeri Perdana, Presiden Prabowo Temui Sultan Brunei

Gudang-gudang ini akan dilengkapi dengan cold storage dan armada truk desa. Artinya, buah dan sayur bisa tetap segar saat tiba di kota. Sebaliknya, bahan pokok dari kota bisa masuk desa lebih cepat. Desa tak lagi terisolasi, tapi jadi simpul logistik nasional.

“Minimal 80 ribu truk desa akan kita hadirkan. Begitu panen, langsung kirim ke penggilingan, Bulog, atau pasar. Kita sambungkan rantai pasok dari desa ke kota tanpa hambatan,” ucapnya.

Lebih dari sekadar janji, Prabowo membungkus program-program ini sebagai bagian dari cita-cita besar bangsa. Sebuah proyek peradaban, di mana Indonesia bangkit bukan karena kekuatan elite, tapi karena desa-desa yang hidup dan mandiri.

“Kita butuh tekad, keberanian, semangat. Dan kita akan buktikan kepada dunia: Indonesia bisa mengubah nasibnya dengan kekuatan sendiri,” tuturnya, menutup pidato dengan semangat penuh bara.

Berita Terkait

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Berita Terbaru