20.000 Pekerja Bandara Soetta Siap Warnai May Day di Monas, Tak Ada Aksi di Bandara

May Day

mediarelasi.id Jelang Hari Buruh Internasional (May Day) yang diperingati setiap 1 Mei, suasana di Bandara Soekarno-Hatta tak hanya dipenuhi lalu-lalang pesawat, tapi juga semangat solidaritas para pekerja. Tahun ini, sekitar 20.000 pekerja yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Bandara Soetta dijadwalkan menuju pusat peringatan May Day di Monas dan GOR Pertamina, memenuhi undangan resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Namun, tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan aksi turun ke jalan, suasana di Bandara Soetta dipastikan tetap kondusif. Para pekerja memilih cara berbeda untuk mengekspresikan aspirasi mereka.

“Daripada demo di bandara, kami memilih kegiatan positif. Kita mulai dari kerja bakti bersama polisi membersihkan Masjid At-Taqwa di kawasan GMF,” kata Dwi Yulianta, juru bicara Aliansi Serikat Pekerja Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (29/4/2025).

Dwi menegaskan, tidak ada rencana aksi massa di kawasan bandara pada Hari Buruh kali ini. Semua kegiatan difokuskan pada bentuk kerja sama dan kebersamaan antar pekerja, manajemen, dan aparat keamanan. “Kita ingin menunjukkan bahwa memperingati May Day bisa dengan cara yang damai, rapi, dan penuh makna,” ujarnya.

Harmoni Buruh dan Aparat

Kegiatan bakti sosial yang digelar bersama Polresta Bandara menjadi simbol sinergi antara buruh dan penegak hukum. Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat positif para pekerja.

“Kami dan serikat pekerja punya tujuan yang sama: menjaga suasana bandara tetap aman, nyaman, dan damai. Karena itu kami bersama-sama membersihkan masjid, simbol ruang spiritual yang harus dirawat bersama,” kata Ronald.

Dalam kegiatan kerja bakti tersebut, sekitar 65 orang diturunkan, terdiri dari 35 personel kepolisian dan 30 pekerja dari berbagai serikat. Masjid At-Taqwa menjadi titik utama kegiatan karena menjadi tempat ibadah banyak pekerja dan pengguna jasa bandara.

Ronald juga menyebut bahwa pihak kepolisian sebelumnya telah menjalin komunikasi intensif dengan perwakilan serikat untuk memastikan May Day kali ini berjalan tanpa gesekan. “Sudah ada pertemuan beberapa waktu lalu, semua sepakat menjaga situasi tetap damai. Ini langkah kecil, tapi dampaknya besar,” ujarnya.

Dari Bandara ke Ibu Kota

Meski tidak menggelar aksi di bandara, sekitar 20.000 pekerja dari Bandara Soetta tetap akan bergabung dalam peringatan May Day tingkat nasional di Jakarta. Rombongan akan menuju Monas untuk mengikuti May Day Fiesta, kemudian lanjut ke GOR Pertamina, tempat perayaan resmi yang diinisiasi oleh Kemenaker.

“Ini adalah momentum untuk menyampaikan suara buruh secara terhormat. Kami akan datang sebagai undangan resmi, bukan massa aksi,” tegas Dwi.

Momentum Hari Buruh tahun ini diwarnai dengan pendekatan baru: memperkuat kolaborasi antar pihak, menjauh dari stigma demonstrasi yang sering kali dianggap mengganggu, dan mendekatkan nilai perjuangan buruh pada makna sosial yang lebih luas.

Bagi para pekerja bandara, May Day bukan hanya tentang tuntutan, tapi juga perayaan peran penting mereka dalam menjaga denyut nadi transportasi udara nasional. Dan mereka memilih untuk merayakannya bukan dengan teriakan, tapi dengan tindakan nyata dan kolaborasi.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *