mediarelasi.id – PT Pegadaian melaporkan lonjakan transaksi Tabungan Emas sepanjang periode 15–22 April 2025 dengan nilai mencapai Rp1 triliun. Volume emas yang tercatat selama periode tersebut mencapai 552 kilogram.
Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 93,4 persen dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Lonjakan terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu eskalasi ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat sebagai aset lindung nilai, terutama saat tekanan inflasi dan gejolak pasar meningkat. Pegadaian mencatat antusiasme konsumen terlihat merata, termasuk di kanal digital maupun jaringan gerai fisik.
Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono, menyatakan bahwa layanan digital menjadi salah satu penopang pertumbuhan transaksi. Ia menambahkan, nasabah kini dapat mendepositokan saldo emas minimal lima gram secara langsung melalui platform Pegadaian Digital.
“Melalui fitur ini, nasabah memperoleh manfaat ganda: potensi kenaikan harga emas dan imbal hasil dari saldo yang didepositokan,” ujar Teguh, Jumat (25/4/2025).
Salah satu pengguna layanan, Seto (29), menyebutkan bahwa proses transaksi melalui Tabungan Emas Digital tergolong praktis, terutama karena adanya fitur gadai yang memungkinkan pencairan dana dengan cepat.
Pegadaian menegaskan bahwa seluruh aktivitas Tabungan Emas diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga terlibat dalam program literasi keuangan untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap instrumen investasi berbasis emas.
Pegadaian, yang telah beroperasi selama lebih dari satu abad sebagai lembaga keuangan non-bank, terus memperkuat portofolio digital guna merespons dinamika kebutuhan pasar.
