Kemenkomdigi Tegaskan: Rumah Subsidi untuk Wartawan, Bukan Alat Politik

- Penulis Berita

Kamis, 10 April 2025 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenkomdigi

Kemenkomdigi

mediarelasi.id Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) memastikan bahwa program rumah subsidi bagi wartawan tidak dibumbui syarat politik. Tak perlu menjadi pendukung garis keras, tak harus menahan kritik—yang dibutuhkan hanyalah dedikasi terhadap profesi jurnalis.

“Tidak ada syarat harus memuji pemerintah. Kritik pun tetap diterima. Justru, rumah ini untuk mereka yang berani menyampaikan kebenaran,” tegas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2025).

Program ini ditujukan khusus bagi para wartawan berpenghasilan rendah—mereka yang kerap luput dari radar program kesejahteraan, padahal peran mereka vital dalam menjaga kualitas demokrasi.

“Masih banyak rekan-rekan jurnalis yang belum punya rumah, bahkan tinggal dalam kondisi yang jauh dari layak. Ini bentuk kepedulian konkret dari pemerintah,” lanjut Meutya, yang juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik selama hampir satu dekade.

Baca Juga:  Retret Kepala Daerah Tetap Jalan: Pakai APBN, Bukan Uang Pribadi Prabowo

Sebagai bentuk afirmasi, pemerintah melonggarkan batas penghasilan untuk penerima program ini, khususnya di wilayah Jabodetabek, hingga mencapai Rp12–13 juta. Langkah ini dinilai sebagai angin segar bagi mereka yang selama ini terjepit antara penghasilan pas-pasan dan harga rumah yang terus melambung.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Bandung: Pemimpin Masa Depan Harus Tajam Otak, Kuat Iman, dan Luwes Hati

Meutya pun menyebut inisiatif ini bukan sekadar program perumahan biasa, tapi bentuk penghormatan pada profesi wartawan—tanpa embel-embel politik, tanpa pamrih dukungan.

“Ini bukan transaksi, ini pengakuan. Wartawan adalah garda terdepan dalam menjaga informasi yang sehat untuk publik. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak, tanpa harus berkompromi pada integritas,” ujarnya.

Dengan semangat itu, Kemenkomdigi berharap agar para jurnalis bisa terus menjalankan tugasnya tanpa beban, tanpa intervensi, dan tentu saja, tanpa harus khawatir soal atap di atas kepala.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 138 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB