mediarelasi.id – Bursa kripto global OKX baru aja ngerilis laporan Proof of Reserves (PoR) ke-29 mereka, dan hasilnya: sepanjang Maret 2025, total aset kripto yang disimpan pengguna mencapai angka fantastis — USD 24,6 miliar!
Kalau diubah ke rupiah dengan kurs Rp16.632 per dolar AS, jumlahnya tembus sekitar Rp409 triliun. Gila, bukan?
Nah, ini dia empat besar kripto paling banyak disimpan pengguna OKX:
- Bitcoin (BTC): USD 11,6 miliar (~Rp193 triliun)
- Ethereum (ETH): USD 3,5 miliar (~Rp58 triliun)
- Tether (USDT): USD 8,2 miliar (~Rp136 triliun)
- USD Coin (USDC): USD 1,3 miliar (~Rp21 triliun)
Menariknya, OKX nggak cuma simpan aset pengguna, tapi juga menyediakan cadangan yang bahkan melebihi jumlah yang ada. Mereka mengklaim punya:
- 105% cadangan BTC,
- 103% untuk ETH,
- dan 101% buat USDT serta USDC.
Bukan cuma angka yang mengesankan, tapi juga ada lonjakan sebesar 11% dibanding Maret tahun lalu — pertanda adopsi makin naik!
Bukti Transparansi ala Blockchain
Laporan PoR ini bukan cuma sekadar data angka. Dengan teknologi kriptografi canggih, OKX memastikan bahwa setiap dana pengguna benar-benar ada, dijaga dengan rasio 1:1, dan siap ditarik kapan saja. Transparan, aman, dan bisa dicek sendiri.
Demi pengalaman yang makin mulus, OKX bahkan berhasil mengecilkan ukuran file laporan dari 2,55GB jadi cuma 598KB — makin gampang dicek siapa aja yang mau audit.
Tambah mantap lagi, laporan ini udah diaudit oleh Hacken, perusahaan keamanan siber yang nggak main-main. Plus, dapet nilai tinggi dari analis blockchain terkenal, Nic Carter.
Urusan Aman, OKX Nggak Main-main
Buat kamu yang mikir, “Gimana soal keamanan?”, OKX udah lengkap dengan fitur-fitur canggih seperti:
🔐 2FA
❄️ Cold storage
✅ Whitelist alamat penarikan
✉️ Kode anti-phishing
🔐 Dompet multi-sig
🛡️ OKX Risk Shield
📊 Audit eksternal berkala
📢 Plus Proof of Reserves sebagai bentuk transparansi
