Hamas Tolak Tawaran Israel, Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Kian Buntu

- Penulis Berita

Kamis, 3 April 2025 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza

Gaza

mediarelasi.idUpaya mencapai gencatan senjata di Gaza kembali menemui jalan buntu setelah Hamas menolak proposal terbaru Israel. Dua pejabat Hamas mengonfirmasi penolakan ini kepada AFP pada Rabu (2/4/2025).

“Hamas tidak akan menindaklanjuti tawaran terbaru Israel yang disampaikan melalui mediator,” ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip AFP, Kamis (3/4).

Pejabat tersebut menuduh Israel sengaja “menghalangi inisiatif Mesir dan Qatar serta mencoba menggagalkan kesepakatan apa pun.”

Mediasi di Persimpangan Jalan

Seorang pejabat Hamas lainnya menegaskan kembali sikap kelompoknya, meminta mediator internasional untuk “memaksa Israel agar menghormati usulan yang telah diajukan.”

Setelah dua bulan gencatan senjata yang berakhir tanpa perpanjangan, Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza pada 18 Maret. Israel beralasan bahwa tekanan militer adalah satu-satunya cara untuk memaksa Hamas membebaskan sekitar 60 sandera yang masih mereka tahan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal.

Baca Juga:  Pertunjukan Dua Lipa di Festival Glastonbury 2024 Memicu 'Perang Bendera' Antara Pendukung Palestina dan Israel

Saat ini, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat terus berupaya menjembatani negosiasi baru demi mencapai kesepakatan gencatan senjata serta pembebasan sandera Israel yang tersisa.

Pertukaran Tawanan dalam Perundingan

Sebelumnya, pada Sabtu (29/3), seorang pejabat senior Hamas mengklaim bahwa kelompoknya telah menyetujui proposal gencatan senjata baru. Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa Israel telah mengajukan tawaran tandingan, meskipun rincian kesepakatan masih dirahasiakan.

Menurut salah satu sumber Hamas, proposal yang diajukan oleh Mesir dan Qatar mencakup gencatan senjata selama 50 hari. Dalam periode itu, Hamas akan membebaskan lima tentara Israel—termasuk satu yang berkewarganegaraan AS—sebagai imbalan atas pembebasan 250 tahanan Palestina, termasuk 150 yang menjalani hukuman seumur hidup.

Selain itu, Israel juga diharapkan membebaskan 2.000 warga Palestina yang telah ditangkap sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023. Proposal yang diterima Hamas pada Sabtu (29/3) juga mencakup penarikan pasukan Israel dari beberapa wilayah di Gaza serta peningkatan distribusi bantuan kemanusiaan.

Baca Juga:  Dua Pegawai Kedutaan Israel Ditembak Mati di Dekat Museum Yahudi, Washington DC

Sejarah Gencatan Senjata yang Rapuh

Sebelumnya, tahap pertama gencatan senjata pada 19 Januari telah menghasilkan pemulangan 33 sandera Israel, delapan di antaranya dalam kondisi tewas. Sebagai imbalannya, sekitar 1.800 tahanan Palestina dibebaskan.

Hingga saat ini, dari total 251 sandera yang diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, 58 orang masih berada di Gaza. Tentara Israel mengklaim bahwa 34 di antaranya telah tewas.

Dengan posisi kedua belah pihak yang tetap bertahan pada pendiriannya, negosiasi gencatan senjata tampaknya masih jauh dari kata sepakat.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB