Rupiah Terjungkal, Dekati Rekor 1998 Akibat Kebijakan Trump

Rupiah

mediarelasi.idNilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan hebat setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif balasan yang agresif, termasuk tarif impor sebesar 32% untuk Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg per pukul 09.25 WIB di pasar spot exchange, rupiah diperdagangkan di level Rp 16.758 per dolar AS, melemah 45,5 poin (0,27%). Posisi ini kian mendekati titik terlemahnya sepanjang sejarah, yakni Rp 16.800 per dolar AS yang terjadi pada 17 Juni 1998.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif impor AS menjadi faktor utama yang menekan rupiah.

“Dengan dikenakannya tarif sebesar itu, tekanan terhadap rupiah semakin besar,” ujarnya.

Kondisi ini memicu kekhawatiran di pasar keuangan dan mendorong spekulasi mengenai intervensi dari Bank Indonesia (BI).

“Pasar saat ini berada dalam mode risk off, sentimen sangat negatif. Kemungkinan besar Bank Indonesia akan turun tangan,” tambahnya.

Hari ini, rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp 16.600 hingga Rp 16.900 per dolar AS, berpotensi menembus rekor terlemah dalam sejarahnya.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *