338 Kandidat Tercatat untuk Nobel Perdamaian 2025: Dari Donald Trump Hingga Paus Fransiskus

- Penulis Berita

Kamis, 6 Maret 2025 - 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

338 Kandidat Tercatat untuk Nobel Perdamaian 2025: Dari Donald Trump Hingga Paus Fransiskus

338 Kandidat Tercatat untuk Nobel Perdamaian 2025: Dari Donald Trump Hingga Paus Fransiskus

mediarelasi.idTahun ini, penghargaan Nobel Perdamaian telah menerima total 338 nominasi, terdiri atas 244 individu dan 94 organisasi. Angka tersebut menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan 286 nominasi tahun lalu, meski masih berada di bawah rekor 376 nominasi yang tercatat pada 2016. Sesuai tradisi ketat Komite Nobel Norwegia, identitas lengkap para nominasi masih dirahasiakan, namun beberapa nama besar telah muncul ke publik dan menimbulkan perdebatan sengit.

Di antara nama-nama yang menyita perhatian, terdapat tokoh-tokoh berpengaruh dunia seperti mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Paus Fransiskus, dan mantan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. Masing-masing figur tersebut memiliki peran strategis dalam dinamika global, meskipun rekam jejak mereka tidak lepas dari kontroversi yang memicu diskusi hangat di berbagai kalangan.

Baca Juga:  Selandia Baru Ajukan RUU Pembatasan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Beberapa politisi dari Amerika Serikat mengaku telah mengusulkan nominasi untuk Trump dan Paus Fransiskus. Misalnya, anggota Kongres AS Darrell Issa menyatakan telah mengajukan nominasi untuk Trump dengan alasan kontribusinya dalam upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, meski usulannya dikirimkan setelah batas waktu yang ditetapkan.

Di sisi lain, seorang wakil parlemen dari Ukraina, Oleksandr Merezhko, mengirimkan nominasi untuk Trump pada November 2024, tepat sebelum tenggat waktu berakhir.

Meskipun Trump pernah masuk dalam nominasi di masa lalu, kehadirannya di tahun ini semakin mencuri perhatian karena sejumlah kontroversi, terutama terkait dengan perundingannya dengan Moskow mengenai konflik di Ukraina dan perubahan kebijakan luar negeri yang mengguncang hubungan dengan sekutu Eropa.

Baca Juga:  BRICS: Aliansi Ekonomi Global di Era Baru

Hal ini menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak mengenai kelayakannya menerima penghargaan bergengsi tersebut.

Sementara itu, para pendukung Trump berargumen bahwa meskipun gaya negosiasinya sering kali menuai kritik, upaya diplomasi yang dilakukannya ternyata membawa dampak positif dalam meredakan ketegangan di beberapa zona konflik. Perdebatan ini mencerminkan betapa kompleksnya penilaian terhadap peran seorang pemimpin dunia dalam menjaga perdamaian global.

Proses penjurian untuk Nobel Perdamaian dikenal dengan tingkat kerahasiaan dan ketelitian yang tinggi.

Komite Nobel Norwegia menggunakan kriteria selektif dalam menilai setiap nominasi, dan keputusan akhir akan diumumkan pada Oktober 2025. Hingga saat itu, perdebatan mengenai siapa di antara Trump, Paus Fransiskus, atau Stoltenberg yang paling layak meraih penghargaan tersebut masih terus berlanjut.

Berita Terkait

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru
Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea
Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad
Kerusuhan di Los Angeles, Wali Kota Terapkan Jam Malam Akibat Protes Kebijakan Imigrasi Trump
Hamas Ragukan Seriusnya Ajakan Gencatan Senjata Israel dan AS
PBB di Ambang Perombakan Besar: Pemangkasan Anggaran, Ribuan Pegawai Terancam
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:20 WIB

Veteran AS Lebih Rentan Masuk Penjara, Terapi Kuda Jadi Harapan Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Senin, 16 Juni 2025 - 12:49 WIB

Iran Desak Negara-Negara Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:16 WIB

Israel Gempur Teheran, Iran Balas dengan Serangan Rudal ke Galilea

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:16 WIB

Modi Tinjau Langsung Lokasi Jatuhnya Air India AI‑171 di Ahmedabad

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB