mediarelasi.id – Vatikan mengonfirmasi bahwa kondisi Paus Fransiskus pada Selasa (4/3) tetap stabil setelah mengalami gangguan pernapasan serius sehari sebelumnya. Meski demikian, beliau masih membutuhkan bantuan oksigen tambahan dan akan menggunakan masker ventilasi saat tidur di malam hari.
Dilansir dari AP, Rabu (5/3), Paus Fransiskus menghabiskan hari dengan beristirahat dan berdoa tanpa gangguan pernapasan yang berarti. Ia juga menjalani fisioterapi pernapasan untuk mempercepat pemulihannya dari pneumonia ganda yang dideritanya.
Sejak muda, Paus Fransiskus telah mengalami masalah paru-paru kronis akibat pengangkatan salah satu paru-parunya. Sejarah kesehatannya yang rapuh membuatnya beberapa kali menghadapi krisis pernapasan, termasuk insiden pada Senin (3/3) di mana ia mengalami dua kali gangguan pernapasan serius yang menghambat pemulihannya.
Tim medis segera mengambil tindakan dengan mengeluarkan lendir dalam jumlah besar dari paru-parunya dan memasangkan masker ventilasi mekanik noninvasif untuk membantunya bernapas. Sepanjang malam, ia tidur dengan bantuan masker tersebut. Kondisinya pada Selasa pagi cukup stabil untuk hanya mengandalkan oksigen tambahan yang disalurkan melalui tabung hidung.
Para dokter memutuskan untuk tetap menggunakan masker ventilasi pada malam hari agar oksigen bisa dipompa lebih optimal ke paru-parunya. Meski demikian, mereka masih memantau perkembangan kondisinya secara ketat karena risiko belum sepenuhnya teratasi.
Sejak 21 Februari, tim medis belum memberikan kabar terbaru secara langsung mengenai kondisinya. Paus Fransiskus telah dirawat sejak 14 Februari akibat bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Ini menjadi periode perawatan terpanjang dalam 12 tahun masa kepemimpinannya sebagai Paus.
