mediarelasi.id, Jakarta – Musyawarah Nasional II Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) yang digelar pada Senin, 24 Februari 2025, di Terraz Tree Hotel, resmi menetapkan Suryandaru sebagai Ketua Umum MASATA yang baru melalui mekanisme aklamasi. Keputusan ini diambil dengan suara bulat oleh peserta Munas, yang terdiri dari Steering Committee (SC), Organizing Committee (OC), serta perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) MASATA yang hadir.
Pemilihan secara aklamasi mencerminkan kepercayaan penuh dari seluruh jajaran MASATA terhadap kepemimpinan Suryandaru dalam membawa organisasi ke arah yang lebih maju dan berdaya saing. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antaranggota dan mendorong inovasi dalam pengembangan sektor
pariwisata berkelanjutan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Bersamasama, kita akan memperkuat peran MASATA sebagai penggerak utama dalam memajukan pariwisata nasional yang berbasis masyarakat dan keberlanjutan,” ujar Suryandaru.

Musyawarah Nasional II MASATA ini juga menjadi momentum strategis untuk merumuskan arah kebijakan organisasi serta program kerja yang akan dijalankan dalam periode kepemimpinan yang baru.
Profil Ketua Umum MASATA, Suryandaru
Suryandaru saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk, sebuah perusahaan teknologi yang memiliki anak usaha di bidang wisata, yaitu PT Cheria Halal Wisata, yang telah berkembang dengan 24 cabang di seluruh Indonesia. Lahir di Pulau Wisata Belitung, Provinsi Bangka Belitung, sosok muda berusia 36 tahun ini akan memimpin MASATA untuk periode kepemimpinan empat tahun ke depan.
Dengan pengalaman dan kepemimpinannya di industri teknologi serta pariwisata, Suryandaru diharapkan mampu membawa inovasi baru dan memperkuat peran MASATA dalam ekosistem pariwisata nasional.
Tentang MASATA
Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) adalah organisasi yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,
dengan mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan prinsip keberlanjutan