Erick Thohir: Pembatalan Proyek Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Demi Efisiensi Rp 14 Triliun

mediarelasi.id – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan di balik keputusan pembatalan proyek megah Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya direncanakan menelan anggaran sebesar Rp 14 triliun. Erick menyatakan bahwa proyek tersebut belum menjadi kebutuhan mendesak dan lebih baik dialihkan pada pengembangan terminal yang sudah ada.
“Kalau belum diperlukan, untuk apa kita memaksakan? Kita harus bijak dengan anggaran. Ini soal efisiensi—kenapa harus habiskan Rp 14 triliun jika ada cara lain yang lebih hemat?” ujarnya dalam kunjungan kerja di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/1/2025).
Sebagai alternatif, Erick menekankan pentingnya optimalisasi Terminal 1, 2, dan 3 yang saat ini beroperasi. Rencana ini disebutkan dapat dilakukan hanya dengan biaya sekitar Rp 1 triliun, jauh lebih rendah dibanding membangun terminal baru. Salah satu fokus utamanya adalah transformasi Terminal 2F menjadi terminal khusus untuk penerbangan umrah.
“Dengan Rp 1 triliun, kita bisa meningkatkan layanan dan penampilan seluruh terminal. Ini efisiensi yang luar biasa, dan saya mengapresiasi tim InJourney yang telah mendukung langkah ini,” tambah Erick.
Menurut Erick, langkah tersebut tidak hanya menekan biaya, tetapi juga meningkatkan pelayanan penumpang tanpa menambah beban anggaran negara. Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi ketat terhadap proyek-proyek di perusahaan BUMN, memastikan setiap pengeluaran mendatangkan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara.
“Semua proyek di BUMN harus melalui proses review yang ketat. Kalau tidak efisien, ya tidak perlu dilanjutkan. Ini prinsip dasar dalam membangun bisnis yang sehat,” tegasnya.
Dengan keputusan ini, Erick berharap pengembangan bandara lebih fokus pada kebutuhan nyata saat ini, sekaligus mencerminkan komitmen pemerintah untuk menerapkan prinsip efisiensi tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Responses