Menteri LH Fokus pada Pemulihan Ekosistem saat Kunjungi Korban Banjir di Ponorogo

- Penulis Berita

Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri

Menteri

mediarelasi.idMenteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, memberikan perhatian serius pada pemulihan ekosistem saat mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran dan warga terdampak banjir di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2024).

Dalam kunjungannya, Hanif turut melakukan aksi simbolis berupa penanaman pohon bersama warga sebagai bentuk langkah awal pemulihan lingkungan. Banjir yang melanda kawasan ini, dengan kedalaman mencapai dada orang dewasa, telah menyebabkan puluhan rumah terendam serta menelan dua korban jiwa.

“Kami menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat dan pihak berwenang bekerja keras menangani dampak bencana ini. Saya mengapresiasi koordinasi cepat yang dilakukan Bupati, Kapolres, Dandim, serta solidaritas masyarakat Ponorogo,” ujar Hanif.

Baca Juga:  Tuntutan 12 Tahun terhadap SYL: Kritik atas Pertimbangan Ancaman Luar Biasa oleh Jaksa

Namun, ia mengingatkan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang. “Penanganan saat ini sudah cukup baik, tetapi kita harus fokus pada pencegahan. Kami akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memastikan langkah-langkah antisipasi yang lebih komprehensif,” tambahnya.

Fokus Menteri pada Hulu dan Reboisasi

Hanif menyoroti perlunya perhatian lebih pada kawasan hulu. Ia menjelaskan bahwa meskipun tutupan hutan di Ponorogo dan Jawa Timur secara umum sudah memadai, masih terdapat wilayah dengan kekurangan vegetasi. Kondisi ini menyebabkan sedimentasi di bendungan akibat material yang terbawa arus banjir.

Baca Juga:  Rano Karno Paparkan Lima Strategi Utama Menuju Jakarta Sebagai Kota Kelas Dunia

“Reboisasi di wilayah terdampak harus dipercepat. Bupati Ponorogo sudah memberikan instruksi untuk mengintensifkan penghijauan, bahkan di kawasan Perhutani jika diperlukan,” jelas Hanif. Ia juga berkomitmen untuk mempercepat koordinasi dengan Kementerian Kehutanan guna mendukung upaya ini.

Tantangan Curah Hujan Tinggi

Hanif mengakui bahwa tingginya curah hujan dengan durasi panjang menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya meningkatkan ketangguhan alam melalui pendekatan ekosistem. “Pemulihan ekosistem bukan hanya solusi jangka panjang, tetapi juga cara untuk memperkuat ketahanan lingkungan kita terhadap bencana di masa depan,” tutupnya.

Berita Terkait

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan
Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi
Rieke Diah Pitaloka Puji Pembatalan Izin Tambang di Raja Ampat dan Tegaskan Pentingnya Perlindungan Pulau Kecil
Program Makan Bergizi Gratis Diminati Warga Bogor, Jaro Ade: Ini Aspirasi Nyata Masyarakat
Iduladha di Pacitan, Ibas dan Aliya Yudhoyono Serahkan Hewan Kurban untuk Warga
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB

Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:34 WIB

Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:49 WIB

Lestari Moerdijat: Cagar Budaya Berperan Strategis Bangun Jati Diri dan Kebangsaan

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:43 WIB

Dinamika Politik Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas Koalisi dan Dorongan Reformasi

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB