mediarelasi.id – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) mencium adanya upaya yang berpotensi mengganggu stabilitas internal partai menjelang Kongres PDIP mendatang.
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, mengungkapkan indikasi tersebut terkait dengan munculnya baliho dan spanduk yang bernada provokatif dan menyerang partai serta Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta.
“Peredaran baliho dan spanduk yang memuat hasutan telah memicu kewaspadaan tingkat tinggi di internal PDI Perjuangan. Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (19/12/2024) malam.
Menurut Ronny, serangan tersebut telah membangkitkan kemarahan para kader PDIP di seluruh Indonesia.
“Ini jelas memancing amarah anggota dan kader partai di berbagai wilayah,” tegasnya.
Ronny menegaskan bahwa PDI Perjuangan adalah partai politik yang sah secara hukum, berdasarkan akta notaris dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Struktur kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025 pun telah ditetapkan melalui mekanisme yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai serta Rakernas V PDIP Tahun 2024.
“Keabsahan ini menjadi landasan kuat bagi kami dalam menjalankan tugas politik. Upaya untuk mengacaukan partai hanya akan memperkuat soliditas kami,” tambah Ronny.
Dalam konferensi pers tersebut, DPP PDIP juga menayangkan video dukungan dari sejumlah pengurus DPC dan DPD yang menegaskan kesiapan mereka untuk melawan segala bentuk ancaman terhadap Ketua Umum dan partai berlambang banteng moncong putih itu.
PDIP berkomitmen untuk menjaga keutuhan dan stabilitas partai di tengah tantangan, terutama menjelang Kongres yang menjadi momen penting bagi masa depan perjuangan politik partai.
