Wamendagri Sebut Usulan Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Semakin Cepat, Semakin Baik

- Penulis Berita

Selasa, 17 Desember 2024 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamendagri

Wamendagri

mediarelasi.idWakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa usulan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai mekanisme pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tengah menjadi fokus kajian pemerintah. Bima menyebut percepatan pembahasan usulan ini akan mempermudah realisasi kebijakan jika memang disetujui.

“Pak Presiden memahami urgensi hal ini. Semakin cepat rampung kajiannya, semakin baik. Ini penting untuk mempersiapkan sistem yang ideal,” ujar Bima Arya saat ditemui di SMA 34 Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Konsultasi Publik dan Kajian Mendalam

Meski mendorong percepatan, Bima memastikan pemerintah akan tetap berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Saat ini, proses konsultasi tengah melibatkan berbagai elemen penting, seperti akademisi kampus, peneliti, LSM, NGO, hingga partai politik dan DPR RI.

Baca Juga:  Menko Polhukam Yusril: RUU Perampasan Aset Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum Baru

Menanggapi kritik yang menyebut pemilihan kepala daerah melalui DPRD sebagai langkah mundur bagi demokrasi, Bima Arya meminta publik untuk menilai usulan ini secara lebih objektif. Menurutnya, semua kebijakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

“Setiap opsi ada sisi positif dan negatifnya. Baik itu pemilihan langsung maupun melalui DPRD, semuanya ada catatannya. Karena itu, kita kaji dan bahas bersama di atas meja,” jelasnya.

Alasan di Balik Wacana Pemilihan Melalui DPRD

Gagasan untuk mengembalikan mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD kembali mencuat setelah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satu alasan utama yang dikemukakan adalah efisiensi anggaran.

Baca Juga:  Jokowi Terima TPUA di Solo, Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah UGM

Prabowo menyebut anggaran besar yang selama ini digunakan untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lebih baik dialihkan untuk program yang lebih mendesak, seperti penanganan gizi anak-anak dan perbaikan infrastruktur pendidikan.

Wamendagri: Bukan Wacana Baru

Perlu diketahui, ide pemilihan kepala daerah melalui DPRD bukanlah hal baru dalam lanskap politik Indonesia. Wacana serupa pernah muncul di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bahkan mendapat dukungan dari sejumlah tokoh politik kala itu, termasuk Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Saat ini, pemerintah terus membuka ruang diskusi untuk memastikan opsi terbaik yang dapat diambil demi kepentingan rakyat dan efisiensi tata kelola pemerintahan daerah.

Berita Terkait

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?
Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum
PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG
Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja
Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa
Raja Juli Antoni Ingin Standar Keamanan Pendakian Gunung Diperketat
Sufmi Dasco, Sosok Tenang di Balik Banyak Solusi Politik
Gibran Blusukan ke Blitar, Ziarah ke Makam Bung Karno Jadi Awal Kunjungan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Sri Mulyani Terima Dana Pensiun dari Taspen, Berapa Jumlahnya?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Minggu, 28 September 2025 - 13:48 WIB

PPPA Ingatkan Pentingnya Higienitas dan Inovasi Daerah dalam Pelaksanaan Program MBG

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:45 WIB

Wapres Tak Akan Permanen Berkantor di Papua, Tapi Bisa Lakukan Kunjungan Kerja

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Tom Lembong di Persimpangan Hukum: Dari Kabinet ke Kursi Terdakwa

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB