AI Agen Belanja Online Mulai Dibuat

mediarelasi.id – AI makin menguasai dunia. Saat jutaan orang Amerika bersiap membuka laptop untuk membeli hadiah liburan, perusahaan teknologi berlomba untuk mengalihkan tugas belanja online ini kepada agen kecerdasan buatan (AI).
Perplexity baru-baru ini meluncurkan agen belanja AI untuk pelanggan berbayar di Amerika Serikat. Teknologi ini dirancang untuk menjelajahi situs ritel, mencari produk yang diinginkan, dan bahkan menyelesaikan transaksi pembelian.
Meskipun Perplexity menjadi pelopor dalam menghadirkan layanan ini, perusahaan lain juga sudah mulai menggarap teknologi serupa. Diperkirakan lebih banyak agen belanja AI akan hadir pada tahun 2025. OpenAI dan Google, misalnya, tengah mengembangkan agen AI yang mampu melakukan pembelian seperti memesan tiket pesawat dan hotel.
Amazon, dengan basis pengguna besar yang sudah terbiasa mencari produk di platformnya, juga berpotensi mengembangkan chatbot AI mereka, Rufus, agar mampu menyelesaikan transaksi.
Perusahaan teknologi menggunakan kombinasi teknik baru dan lama untuk melewati hambatan yang dirancang oleh retailer guna memblokir bot. Rabbit, misalnya, merilis LAM Playground bulan ini yang memungkinkan agen AI menjelajahi situs melalui komputer di pusat data. Anthropic juga menawarkan teknologi serupa, tetapi berbasis komputer pribadi pengguna.
Perplexity bekerja sama dengan Stripe untuk memanfaatkan fitur pembayaran lama yang dimodifikasi untuk agen AI.
Stripe menyediakan kartu debit sekali pakai bagi agen AI Perplexity, memungkinkan pembelian online tanpa mengakses seluruh saldo rekening pengguna. Dengan ini, jika AI melakukan kesalahan, dampaknya hanya membeli barang yang salah dengan harga rendah, bukan menghabiskan uang sewa rumah untuk barang tak berguna.
Sebaliknya, agen AI Google dilaporkan membutuhkan akses ke informasi kartu kredit pengguna, yang dapat menimbulkan kekhawatiran privasi. Namun, perusahaan besar seperti Google, Amazon, Apple, dan Shopify telah lama menyimpan data pembayaran pengguna dan secara rutin mengisi formulir pembayaran saat berbelanja online, memberi mereka keunggulan dalam pengembangan teknologi ini.
Alat ini memiliki potensi untuk mengubah cara belanja online, sesuatu yang mungkin tidak disukai oleh retailer dan pengiklan yang meraup keuntungan besar dari metode belanja tradisional.
Seperti chatbot AI yang berguna untuk menemukan informasi tersembunyi di mesin pencari, agen belanja AI dapat membantu menemukan produk atau penawaran yang mungkin sulit ditemukan secara manual. Teknologi ini juga menjanjikan efisiensi, misalnya dalam memesan tiket pesawat murah atau memilih hadiah ulang tahun yang sempurna untuk anggota keluarga.
Meskipun masih jauh dari kemampuan membeli seluruh daftar keinginan liburan, banyak perusahaan sedang bersaing untuk menjadi yang terdepan dalam membawa revolusi ini ke dunia belanja online.
Responses