Komite Olimpiade Indonesia Siapkan Langkah untuk Generasi Muda

- Penulis Berita

Sabtu, 30 November 2024 - 16:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite Olimpiade Indonesia

Komite Olimpiade Indonesia

mediarelasi.idKomite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengambil langkah kreatif untuk menyebarkan semangat Olympism kepada generasi muda dengan menggelar diskusi inspiratif bertajuk “The Olympian Journey.” Acara ini digelar Kamis, 28 November 2024, di @America Pacific Place, Jakarta, berkolaborasi dengan Kedutaan Besar AS dan Garudaku Academy. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak muda semakin termotivasi untuk meraih mimpi menjadi atlet kelas dunia dan mengharumkan nama Indonesia di panggung Olimpiade.

Bagi seorang atlet, menjadi Olympian adalah impian tertinggi yang sulit dicapai. Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu bukti bahwa hanya yang terbaik yang bisa berlaga. Dari Indonesia, hanya 29 atlet yang berhasil mengamankan tempat di ajang olahraga paling prestisius itu.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk membangun pemahaman tentang Olympism di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia percaya bahwa sosialisasi nilai-nilai Olimpiade dapat mencetak lebih banyak Olympian di masa depan, terutama jika disebarluaskan secara konsisten ke berbagai lapisan masyarakat.

“Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa semangat Olympism tertanam dalam jiwa anak-anak muda Indonesia. Saya yakin acara seperti ini akan berdampak positif, terutama bagi mereka yang memiliki minat di bidang olahraga,” ujar Raja Sapta.

Baca Juga:  Liverpool Rayakan Gelar Juara dengan Gaya: Liburan Kolektif ke Dubai, Arne Slot Berpesta di Ibiza

Diskusi ini menghadirkan dua Olympian yang membagikan pengalaman inspiratif mereka: Rifda Irfanaluthfi, atlet senam pertama Indonesia yang mencatat sejarah di Olimpiade Paris 2024, dan Maryam March Maharani, judoka putri yang menjadi pembawa bendera Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade tersebut.

Rifda berbicara tentang perjuangannya tampil di Paris meski menghadapi cedera serius pada meniskus dan ACL. Ia menyebut nilai-nilai Olimpiade seperti disiplin dan ketangguhan mental sebagai kunci yang membantunya tetap teguh menghadapi tantangan besar. Bagi Rifda, tampil di Olimpiade adalah impian yang harus diwujudkan, meski harus melewati rintangan berat.

“Disiplin dan mental yang tangguh selalu menjadi pedoman saya. Meski cedera, saya tetap ingin menyelesaikan apa yang sudah saya perjuangkan selama ini, yaitu tampil di Olimpiade,” ungkap Rifda.

Sementara itu, Rani, judoka yang berhasil lolos ke Olimpiade setelah 32 tahun, membagikan kisah tentang peran penting dukungan dari keluarga, pelatih, dan teman-teman sebagai sumber motivasi. Di Paris, ia berhasil melampaui pencapaian Olympian judo Indonesia sebelumnya dengan mencapai babak 16 besar. Menurut Rani, kehadiran support system adalah salah satu kekuatan terbesar yang membantunya terus bersemangat.

Baca Juga:  Celine Dion Meneteskan Air Mata di Penayangan Film Dokumenter tentang Perjuangannya Melawan Stiff-Person Syndrome

Dalam diskusi tersebut, Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani), Ita Yuliati, turut berbicara mengenai persiapan teknis dan mental yang dilakukan untuk membawa senam Indonesia ke pentas Olimpiade. Ia mengungkapkan perjuangan panjang Rifda bersama federasi untuk mencetak sejarah sebagai atlet senam pertama Indonesia di Olimpiade.

“Dukungan yang kuat adalah kunci untuk mewujudkan mimpi ini. Kami berharap kisah Rifda dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadikan nilai-nilai Olimpiade sebagai pedoman hidup,” jelas Ita.

Selain memotivasi, diskusi ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan rencana ke depan, termasuk persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia FIG Artistic 2025 di Jakarta. Dengan kolaborasi antara NOC Indonesia, NOA Indonesia, US Embassy, dan Garudaku Academy, semangat Olympism diharapkan terus berkembang, menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk meraih mimpi besar di dunia olahraga.

Berita Terkait

Jojo Melangkah ke Final Korea Open 2025 Usai Kalahkan Alwi Farhan, Indonesia Berpeluang Raih Dua Gelar
Kepergian Diogo Jota: Sepak Bola Dunia Kehilangan Bintang Muda Portugal
Persiapan Piala Presiden 2025, Panitia Tinjau Dua Stadion Andalan
Yokohama FC vs Kawasaki Frontale: Duel Dua Kutub di Mitsuzawa Stadium
Adi Satryo Resmi Berkostum Arema FC untuk Musim 2025/2026
Trent Alexander-Arnold Tegaskan Tujuan Utama di Real Madrid Bukan Ballon d’Or
Piala Dunia Klub 2025: Oscar Ustari Jadi Pahlawan, Inter Miami Ditahan Imbang Al Ahly
Daftar Lengkap 27 Pemain Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025, Ada Haaland dan Banyak Wajah Baru
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 13:51 WIB

Jojo Melangkah ke Final Korea Open 2025 Usai Kalahkan Alwi Farhan, Indonesia Berpeluang Raih Dua Gelar

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:22 WIB

Kepergian Diogo Jota: Sepak Bola Dunia Kehilangan Bintang Muda Portugal

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:16 WIB

Persiapan Piala Presiden 2025, Panitia Tinjau Dua Stadion Andalan

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:02 WIB

Yokohama FC vs Kawasaki Frontale: Duel Dua Kutub di Mitsuzawa Stadium

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:57 WIB

Adi Satryo Resmi Berkostum Arema FC untuk Musim 2025/2026

Berita Terbaru

Politik

Soal Dualisme di Tubuh PPP, Ini Respons Kementerian Hukum

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:46 WIB