Empat Jenis Kardiomiopati: Kelainan Otot Jantung yang Sering Sebabkan Kematian Mendadak pada Usia Muda

- Penulis Berita

Selasa, 24 September 2024 - 17:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Empat Jenis Kardiomiopati: Kelainan Otot Jantung yang Sering Sebabkan Kematian Mendadak pada Usia Muda

Empat Jenis Kardiomiopati: Kelainan Otot Jantung yang Sering Sebabkan Kematian Mendadak pada Usia Muda

mediarelasi.idKardiomiopati merupakan istilah medis yang menggambarkan gangguan pada otot jantung. Menjelang Hari Jantung Sedunia pada 29 September 2024, edukasi mengenai kesehatan jantung semakin digalakkan.

Dr. Leonardo Paskah Suciadi, spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Siloam Kebon Jeruk, menjelaskan bahwa kardiomiopati masih kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Jantung, sebagai organ otot utama, dapat mengalami perubahan baik secara struktural maupun fungsional. Ketika ini terjadi, kemampuan jantung untuk memompa darah berkurang, dan kondisi tersebut dikenal sebagai gagal jantung.

Kardiomiopati sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas, sehingga penderita baru menyadari kondisi tersebut saat sudah parah.

Gangguan ini berdampak besar pada kualitas hidup dan membutuhkan perawatan medis yang intensif. Paling mengkhawatirkan, penyakit ini sering ditemukan pada usia muda, dengan puncaknya di usia 30 hingga 40 tahun.

Baca Juga:  Hilangnya Adab, Runtuhnya Integritas: Ketika Manusia Melepas Dirinya Sendiri

Berikut adalah empat jenis kardiomiopati yang patut diwaspadai:

  1. Kardiomiopati Dilatasi
    Ini adalah jenis kardiomiopati yang paling sering dijumpai. Dalam kondisi ini, otot jantung melemah sehingga dinding bilik jantung (ventrikel) menipis dan membesar. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah secara efektif. Gejala yang umum termasuk sesak napas, kelelahan yang berlebihan, serta pembengkakan di kaki atau perut.
  2. Kardiomiopati Hipertrofik
    Pada kardiomiopati jenis ini, dinding ventrikel kiri jantung menebal secara berlebihan. Penebalan ini membuat dinding jantung menjadi kaku, mengganggu fase relaksasi yang sangat penting untuk pengisian darah. Meskipun sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor genetik, gejala seperti nyeri dada, jantung berdebar, hingga pingsan dapat muncul. Ini juga menjadi penyebab utama kematian mendadak pada usia muda, terutama saat berolahraga.
  3. Kardiomiopati Restriktif
    Jenis ini lebih jarang terjadi, namun sama berbahayanya. Kardiomiopati restriktif ditandai dengan pengerasan otot jantung tanpa adanya penebalan dinding. Kondisi ini mengganggu fase relaksasi jantung secara serius, mengakibatkan gagal jantung yang sulit diobati. Salah satu penyebabnya adalah amiloidosis, yaitu penumpukan protein amiloid pada jantung.
  4. Kardiomiopati Aritmogenik
    Jenis ini melibatkan perubahan jaringan otot jantung menjadi jaringan lemak fibrosa, yang sering kali dimulai dari bilik jantung kanan. Kardiomiopati aritmogenik sering kali menyebabkan gangguan irama jantung yang fatal, bahkan sebelum gejala gagal jantung muncul. Ini menjadi salah satu penyebab utama kematian jantung mendadak pada individu muda yang tampak sehat.
Baca Juga:  Anjing Pelacak Tim K9 INASAR Temukan Korban Gempa Myanmar di Tengah Reruntuhan

Keempat jenis kardiomiopati ini memerlukan perhatian serius karena dapat berkembang tanpa gejala dan menimbulkan risiko tinggi terhadap kesehatan, terutama pada usia muda. Edukasi dini dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi dan menangani kondisi ini sebelum terlambat.

Berita Terkait

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan
Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni
Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah
Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern
Kota Atlantis: Misteri Peradaban Legendaris yang Hilang di Dasar Laut
Polisi Tangkap Pengoplos Gas di Tangerang, Kerugian Negara Rp612 Juta
Botok: Rasa yang Tersimpan dalam Lipatan Waktu
Kenapa Banyak Pesawat Berwarna Putih? Ini 5 Alasan Utamanya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:00 WIB

Perjalanan Spektakuler Melintasi 50 Terowongan dan 77 Jembatan di Taiwan

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:42 WIB

Sekjen IKA UNAIR Imbau Wisudawan Perkuat Jaringan Alumni

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:36 WIB

Hari Ayah Sedunia: Menghargai Peran dan Cinta Tanpa Syarat Seorang Ayah

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:08 WIB

Strawberry Moon Muncul di Langit, Warisan Tradisi Kuno yang Bertemu Sains Modern

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:47 WIB

Kota Atlantis: Misteri Peradaban Legendaris yang Hilang di Dasar Laut

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB