9 Sikap Kurang Empatik yang Harus Dihindari

- Penulis Berita

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

9 Sikap Kurang Empatik yang Harus Dihindari

9 Sikap Kurang Empatik yang Harus Dihindari

mediarelasi.idSikap yang kurang empatik atau terlalu berpusat pada diri sendiri bisa menjadi sumber ketidaknyamanan bagi orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sikap-sikap ini dan mengambil langkah proaktif untuk memperbaikinya.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, hubungan antarmanusia memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Namun, sering kali tanpa disadari, beberapa sikap kita bisa melukai hati orang lain, meskipun niatnya tidak demikian.

Berikut sembilan sikap yang tanpa sadar bisa menyakiti perasaan orang lain, beserta cara-cara untuk memperbaiki diri dengan lebih peka dan peduli:

  1. Kurangnya Perhatian saat Mendengarkan Apakah kamu sering tidak fokus ketika seseorang berbicara padamu? Mengabaikan atau memotong pembicaraan orang lain bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak menghargai mereka. Mulailah mendengarkan dengan penuh perhatian, singkirkan gangguan seperti ponsel, dan tunjukkan ketertarikan dengan mengajukan pertanyaan yang relevan. Dengan demikian, orang akan merasa dihargai dan didengarkan.
  2. Terlalu Banyak Bicara tentang Diri Sendiri Apakah kamu cenderung mendominasi percakapan dengan cerita tentang dirimu? Kebiasaan ini bisa membuat orang lain merasa diabaikan dan tidak penting. Cobalah lebih sering mendengarkan dan berikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai dan peduli pada mereka.
  3. Mengkritik Tanpa Solusi Kritik yang tidak dibarengi dengan saran perbaikan seringkali menyakitkan dan merendahkan. Jika kamu perlu memberikan kritik, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif dan sertakan solusi yang bisa membantu orang lain tumbuh. Jangan lupa, puji juga usaha yang telah mereka lakukan.
  4. Tidak Menghargai Waktu dan Janji Terlambat, membatalkan rencana secara mendadak, atau tidak menepati janji bisa membuat orang lain merasa tidak dihormati. Jadilah orang yang bisa diandalkan dengan menghargai waktu dan komitmenmu kepada orang lain, sama seperti kamu menghargai waktu sendiri.
  5. Mengambil Keputusan Tanpa Melibatkan Pihak yang Terdampak Mengambil keputusan yang berdampak pada orang lain tanpa melibatkan mereka bisa membuat mereka merasa diabaikan dan tidak dianggap penting. Sebaiknya, libatkan mereka dalam diskusi dan hargai pendapat mereka sebelum membuat keputusan yang mempengaruhi banyak pihak.
  6. Menghindari Tanggung Jawab Menghindari tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri bisa merusak hubungan dan menimbulkan kekecewaan. Akui kesalahanmu, bertanggung jawablah, dan tunjukkan niat untuk memperbaikinya. Ini akan memperkuat kepercayaan dan hubungan dengan orang lain.
  7. Kurangnya Pengakuan atau Apresiasi Mengabaikan usaha dan pencapaian orang lain bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan demotivasi. Berikan pengakuan dan apresiasi yang tulus atas apa yang telah mereka capai, sekecil apapun itu. Ini akan meningkatkan semangat dan kebahagiaan mereka.
  8. Meremehkan Perasaan Orang Lain Menganggap remeh perasaan orang lain dengan mengatakan, “Kamu terlalu sensitif” atau “Itu bukan masalah besar,” bisa sangat menyakitkan. Hargai perasaan mereka dengan menunjukkan empati dan berusaha memahami sudut pandang mereka. Terkadang, mendengarkan dengan tulus sudah cukup untuk membantu.
  9. Selalu Bersikap Negatif atau Pesimis Sikap yang selalu negatif atau pesimis bisa mempengaruhi suasana hati orang di sekitarmu, membuat mereka merasa terbebani atau tidak nyaman. Cobalah untuk lebih optimis dan fokus pada hal-hal positif, agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan inspiratif.
Baca Juga:  Drama 7 Gol di Meazza: Inter Milan Singkirkan Barcelona, Lolos ke Final Liga Champions

Dengan menyadari dan memperbaiki sikap-sikap ini, kita bisa menciptakan hubungan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih harmonis bagi semua orang di sekitar kita.

Baca Juga:  Juventus Berhasil Amankan Pemain Incaran Manchester United untuk 2024/2025

Berita Terkait

Persiapan Piala Presiden 2025, Panitia Tinjau Dua Stadion Andalan
Yokohama FC vs Kawasaki Frontale: Duel Dua Kutub di Mitsuzawa Stadium
Adi Satryo Resmi Berkostum Arema FC untuk Musim 2025/2026
Trent Alexander-Arnold Tegaskan Tujuan Utama di Real Madrid Bukan Ballon d’Or
Piala Dunia Klub 2025: Oscar Ustari Jadi Pahlawan, Inter Miami Ditahan Imbang Al Ahly
Daftar Lengkap 27 Pemain Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025, Ada Haaland dan Banyak Wajah Baru
Saddil Ramdani, Anak Muna yang Kini Berseragam Maung Bandung
Timnas Menang Tipis atas Tiongkok, Lolos ke Babak Selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:16 WIB

Persiapan Piala Presiden 2025, Panitia Tinjau Dua Stadion Andalan

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:02 WIB

Yokohama FC vs Kawasaki Frontale: Duel Dua Kutub di Mitsuzawa Stadium

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:57 WIB

Adi Satryo Resmi Berkostum Arema FC untuk Musim 2025/2026

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:46 WIB

Trent Alexander-Arnold Tegaskan Tujuan Utama di Real Madrid Bukan Ballon d’Or

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:22 WIB

Piala Dunia Klub 2025: Oscar Ustari Jadi Pahlawan, Inter Miami Ditahan Imbang Al Ahly

Berita Terbaru

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Teknologi dan Sains

Bolu Meranti Tekan Biaya Energi hingga 50% Berkat Gas Bumi PGN

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:47 WIB