mediarelasi.id – Pramono Anung, calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024, berencana memperluas layanan kesehatan hewan (Puskeswan) jika terpilih nanti. Saat ini, fasilitas tersebut hanya ada di Ragunan, Jakarta Selatan. Ia menilai Jakarta membutuhkan 10 hingga 15 Puskeswan, terutama di Jakarta Barat, Pusat, dan Selatan, untuk memenuhi kebutuhan para pecinta hewan.
“Saat ini, Puskeswan sangat terbatas, hanya ada satu di Ragunan. Saya yakin dengan penambahan Puskeswan, kekhawatiran para pecinta hewan bisa sedikit teratasi, meskipun belum sepenuhnya terselesaikan,” ujar Pramono dalam acara bersama para pecinta kucing di GOR Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu, 29 September 2024.
Selain memperbanyak Puskeswan, Pramono Anung juga ingin menciptakan “pulau kucing” di Kepulauan Seribu, yang terinspirasi dari negara-negara seperti Jepang dan Eropa. Menurut Pram, beberapa negara sudah berhasil mengembangkan pulau khusus untuk kucing yang menarik para pecinta hewan sebagai destinasi wisata.
“Di Jepang ada satu pulau khusus untuk kucing, dan saya pikir di Indonesia kita bisa melakukan hal yang sama di Kepulauan Seribu. Pulau kucing ini akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan pecinta binatang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan bahwa konsep ini dapat menjadi destinasi wisata baru bagi para penggemar kucing di Indonesia. Dia menegaskan bahwa ide ini akan mengangkat potensi pariwisata di Jakarta, terutama di Kepulauan Seribu.
Fokus pada Kebersihan Lingkungan dan Peluang Kerja
Tak hanya berfokus pada fasilitas kesehatan dan pulau kucing, Pramono juga memiliki rencana untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dengan melibatkan petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), atau yang dikenal sebagai “pasukan oranye.” Mereka akan diberdayakan untuk membantu membersihkan lingkungan dari kotoran kucing, terutama di area pemukiman.
“Sering kali kita mendengar keluhan mengenai kotoran kucing di jalan-jalan. Dengan melibatkan PPSU, kita bisa memberdayakan mereka untuk turut menjaga kebersihan,” ungkap Pram.
Pram juga berencana untuk melonggarkan syarat pendidikan bagi calon petugas PPSU, yang sebelumnya harus lulusan SMA, kini cukup lulusan SD. Hal ini diharapkan bisa membuka lebih banyak peluang pekerjaan bagi masyarakat, sekaligus membantu menjaga kebersihan hewan dan lingkungan di Jakarta.
“Saya percaya ini akan berdampak positif, tidak hanya untuk penciptaan lapangan kerja, tetapi juga dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama terkait dengan hewan peliharaan,” tutup Pramono.